Fifty Shades of Grey (2015) - Sinopsis
Fifty Shades of Grey bercerita tentang Anastasia "Ana" Steele, seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun yang tinggal bersama sahabatnya, Katherine Kavanagh. Katherine bekerja sebagai penulis untuk jurnal kampus mereka. Karena sakit, Katherine membujuk Ana untuk menggantikannya mewawancarai seorang pengusaha muda sukses dan kaya berusia 27 tahun bernama Christian Grey. Ana langsung tertarik pada Grey dan terobsesi oleh kharisma sensual yang dimilikinya. Namun sifat Grey yang mengintimidasi membuat Ana melupakan semuanya dan mencoba menghibur diri dengan pikiran bahwa mereka berdua mungkin tidak akan pernah bertemu satu sama lain lagi. Di luar dugaan, suatu hari Grey muncul dan menemui Ana di toko tempatnya bekerja. Hasrat Ana kembali meledak, terlebih tanpa di duga Grey memberikan nomor ponsel dan mengajaknya untuk minum kopi bersama.
Hubungan mereka berduapun berlanjut, dari mulai ciuman di lift hingga Ana perlahan menyadari dirinya telah terperangkap pada kuatnya daya pikat Christian Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super dominan, sekaligus menyakitkan. Selama tiga minggu Ana membiarkan nafsu, libido, gairah dan pengalaman seksualnya berjibaku bersama Christian, sekaligus menjadi pria pertama yang di percaya Ana untuk merenggut keperawanannya. Ana menyadari, menyetujui dan menikmati semua permainan seksual penuh gairah dan menyimpang, yang secara perlahan dan sensasional diperkenalkan Christian. Terbius oleh ketampanan, kelembutan dan perhatiannya, perlahan Ana menemukan sisi erotis dalam dirinya, yang bisa mengimbangi seaneh apapun Christian memperlakukannya. Ana bahkan berani melihat beberapa “sex stuff” di kamar pribadi Christian yang disebutnya “Red Room Pain”. Flogger, Cambuk, Rantai dan banyak permainan sex lainnya di perlihatkan Christian pada Ana, tanpa ada rasa takut sedikitpun di benaknya. Meski Christian selalu mengingatkan Ana untuk pergi atau bahkan lari jika ia merasa tak nyaman atau takut. Tapi Ana menikmatinya, bahkan menantang Christian untuk mencoba dirinya. “There’s no line between Love and Lush” – Ana bahkan tak lagi mengenali apa yang ia rasakan. Akankah ada cinta bersama Christian – A Man with Fifity Shades, The only Man I love and slept with, but full of pain, pleasure, reward and punishment ?. Ana bahkan bisa menerima hukuman seperti di pukul atau di cambuk jika ia melakukan hal-hal kecil yang tak di setujui Christian. Bahkan pria itu masih menyimpan hukuman terberat yang belum pernah dicobanya pada Ana.
Dalam kelimbungannya, ia mengunjungi Ibunya yang tinggal di Georgia. Ia melihat perubahan psikis begitu besar pada putri semata wayangnya. Sebagai Ibu kandung Ana yang telah memberinya 2 ayah tiri. Carla menasehati Ana bahwa ia masih sangat muda, berbakat, cantik dan berhak untuk mendapatkan yang terbaik. Sekembalinya dari Georgia. Ana bertekad untuk membuktikan seberat apa hukuman yang sering dilontarkan Christian jika ia melakukan hal – hal kecil, seperti menggigit bibir, mengerlingkan mata, sekedar pergi bersama Jose – teman kuliah yang sudah dianggap saudaranya sendiri, tapi sangat membuat Christian cemburu. Ana menantang Christian, jika ia sanggup menerima sakitnya hukuman terberat tersebut, maka Ia di perbolehkan ‘menyentuh’ Christian dalam segala bentuk hubungan seksual yang begitu dominant, satu arah dimana kendali sepenuhnya ada ditangan Christian. Meski Christian tak menyetujuinya, karena ia sendiri sangat takut kehilangan Ana. Kehadiran gadis itu, telah membuka tirai di kehidupannya yang gelap – “I’ve come alive, since I met you….You are everything I want you to be…” – Kalimat itu tak pernah di sebutkan Christian sepanjang perjalanan kehidupan seksnya dengan lima belas wanita di “Room Red Pain”. Tapi dengan Ana, ia menemukan setitik kenormalan yang kerap tenggelam oleh gelap dan buruknya kehidupan masa kecil dan remajanya. Tapi Ana mencintai Christian, ia ingin memiliki kehidupan normal bersama pria yang di cintainya. Jika tubuh dan jiwanya tak bisa sepenuhnya berselaras dengan ketidak normalan Christian. Ana tak melihat masa depan apapun di hubungan meraka. Maka, hukuman paling berat yang sekiranya akan Christian lakukan padanya, ditantang Ana untuk dicoba
Meski Christian tak ingin melakukannya, tapi kekuatan gelap dalam dirinya begitu besar mendorong sensasi dan erotika yang kerap mengalahkan sisi emosional manusianya. Ia ingin Ana lari darinya, tapi di sisi lain Ia juga ingin menikmati kenikmatan menyimpang bersama gadis yang hampir melumpuhkan emosinya. Ana pun terjerembab tak berdaya dalam 6 pukulan cemeti dari tangan Christian, seketika meluluh lantak kan tubuh dan emosinya. Ternyata sisi gelap Christian Grey terlalu pekat untuk kehidupan Ana sebagai gadis dengan perjalanan hidup yang selalu berada pada garis normal.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Fifty_Shades_of_Grey